Kamis, 17 April 2014

ELEVANIA ~ ECOMMERCE PENDATANG BARU DI INDONESIA



Di zaman yang sudah serba canggih ini, berbelanja tak hanya dapat dilakukan secara konvensional dengan mengunjungi pasar tradisional atau pusat perbelanjaan modern, tapi juga melalui perangkat mobile. Mungkin berbelanja dengan cara konvensional masih banyak dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang ingin tawar menawar ketika membeli suatu barang atau orang-orang yang berniat melakukan shopping di mall. Akan tetapi bagi pebisnis atau kalangan eksekutif yang memiliki segudang aktivitas padat, berbelanja (membeli suatu barang atau jasa) harus dilakukan secara efektif dan cepat sehingga tidak membuang-buang waktu mereka yang berharga. Karena latar belakang itulah, konsep belanja ala #eCommerce semakin berkembang pesat di Indonesia.

Tidak mengherankan bila perkembangan online shop yang memanfaatkan konsep eCommerce kian berkembang pesat di Indonesia. Mulai dari online shop kecil-kecilan yang memanfaatkan social media seperti Facebook, Twitter dan BlackBerry Messenger hingga situs resmi yang meng-organize transaksi jual beli barang dan jasa dari seluruh Indonesia seperti TokoBagus.com atau Berniaga.com.

Seperti artikel saya sebelumnya tentang beberapa jenis eCommerce di Indonesia, situs Elevenia termasuk type classified atau daftar iklan baris. Situs-situs tersebut hanya menjadi fasilitator komunikasi antara pihak penjual dan pembeli. Situs tersebut memberikan fasilitas pada calon penjual untuk mengiklankan produk beserta deskripsi lengkap dan contact person yang dapat dihubungi.

Selain situs-situs berkonsep classified tersebut, ada pula situs yang memang menyajikan konsep Marketplace C2C (customer to customer). Situs semacam ini menyajikan virtual online shop kepada calon pembeli dan juga penjual dalam satu tempat persis seperti konsep di pusat perbelanjaan. Calon pembeli dapat bebas memasukkan produk apa saja yang ingin dibeli ke dalam “keranjang belanjaan” sambil melihat-lihat produk lainnya. Sedangkan penjual baik yang bersifat individual maupun perusahaan bisa menjual berbagai macam barang di sana, tentunya lewat ketentuan yang telah di tetapkan pihak ecommerce tersebut.

Ada beberapa situs yang sukses menyajikan konsep toko virtual tersebut di Indonesia seperti contohnya Tokopedia dan Lamido. Dan salah satunya yang paling gress adalah situs asli Indonesia, Elevenia.co.id. Dengan mengutamakan sistem keamanan jual beli barang plus konsep Escrow yang diusung ecommerce baru yang satu ini, menurut saya Elevania bisa saja menyodok naik menjadi salah satu ecommerce pendatang baru yang sukses.

Perkembangan Ecommerce Elevenia


Elevenia adalah situs fasilitator yang menawarkan konsep berbeda dari situs lainnya. Bila situs-situs lain hanya memfasilitasi space pengiklanan dan selanjutnya menyerahkan kesepakatan transaksi pada pihak penjual dan pembeli, berbeda dengan konsep yang ditawarkan Elevenia. Situs ini merupakan produk dari PT. XL Planet (joint venture dari PT. XL Axiata Tbk dan PT. SK Planet Co, Ltd.). Elevenia akan memfasilitasi proses transaksi antara penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli tak perlu berhubungan langsung atau melakukan COD (Cash On Delivery), tapi seluruh keamanan dan jaminan pembelian produk akan difasilitasi oleh Elevenia.

Situs Elevenia menyajikan desain website yang menarik dengan pemilihan warna layout yang atraktif. Para pengguna internet yang berselancar ke situs ini pasti tertarik untuk melihat-lihat apa yang disajikan dan ditawarkan oleh situs ini. Apalagi ketika melihat display produk yang menarik dan tag aneka diskon dan voucher belanja. Merelakan sedikit waktu untuk membuka kategori produk pasti tak masalah. Sampai Maret 2014 terdapat delapan kategori produk pada situs Elevenia yakni fashion, beauty & health, babies & kids, home &garden, gadget & computer, hobby dan service & food.

Bagaimana Sistem Transaksi yang Di organize oleh Elevenia?

Mengenai proses transaksi jual beli di Elevenia, seperti yang sudah saya katakana sebelumnya Elevania menggunakan sistem Escrow sebagai pihak ketiga dalam proses pembayaran. Pada tahap 1, pembeli melakukan transaksi pembelian dan membayar melalui fasilitas pembayaran yang disediakan Elevenia atau yang disebut Escrow tadi. Selanjutnya pada tahap 2, Elevenia akan memberi notifikasi pada penjual bahwa ada transaksi pembelian yang masuk.

Setelah mendapat pemberitahuan dari Elevenia, maka di tahap ke 3 penjual akan mengirimkan barang pada pembeli. Pada tahap keempat pembeli harus melakukan konfirmasi apabila barang telah diterima. Dan tahap terakhir yakni tahap ke 5, Elevenia akan melakukan pencairan dana pada penjual setelah menerima konfirmasi pembeli. Mungkin bagi rekan rekan yang pernah transaksi online di Forum jual beli Kaskus pasti sudah faham tentang proses tersebut.

Bertransaksi dengan Elevenia akan memberikan jaminan keamanan pada penjual maupun pembeli dan menghindarkan terjadinya penipuan. Ada dua paket keanggotaan yang ditawarkan Elevenia pada penjual, yakni penjual individu dan penjual atas nama perusahaan, detilnya bisa Anda baca di websitenya. Disamping itu bagi para pembeli, tersedia pula keanggotaan bagi pembeli yang mendaftarkan aktivitas pembelian. Tentunya Elevania menawarkan kemudahan bagi para member pembelinya.

Mau coba dulu sebelum mendaftarkan account pembeli di Elevenia?

Jangan kawatir. Elevenia juga mengizinkan transaksi pembelian bagi pembeli non anggota dengan maksimal jumlah pembelian sebesar 1 juta rupiah. Sistem pembayaran via bank dan penggunaan jasa delivery juga sudah ditetapkan oleh Elevenia untuk menjamin kepuasan penjual dan pembeli.

ANDY RUBIN ~ PENEMU OPERATING SYSTEM ANDROID



ini perkembangan dunia gadget serta perangkat telekomunikasi nampaknya akan makin cerah. Salah satu sisi persaingan yang paling mencolok adalah persaingan operating system yang menjadi otak dari perangkat elektronik kita. Seperti yang kita ketahui OS atau operating system memang terkadang menjadi tolak ukur seseorang memilih dan menggunakan sebuah perangkat. Ada beberapa yang lebih suka dengan sebuah OS karena fungsinya namun ada juga yang memilih perangkat ber OS lain karena mengikuti tren saat ini.

Dan tentunya anda setuju bahwa salah satu operating system yang kian populer dan banyak tertanam di gadget dan perangkat elektronik saat ini adalah OS Android. Dengan berbagai fitur serta kemudahan yang ditawarkannya, Android bisa dikatakan sebagai OS sejuta umat saat ini. Namun apakah anda tahu siapakah orang yang menciptakan operating system Android? Ialah Andy Rubin, sang penemu serta pengembang Android dengan segudang pengalamannya di industri telekomunikasi modern.

Kisah Hidup Andy Rubin

Andy Rubin adalah seorang berkebangsaan Amerika yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, AS. Ia adalah anak dari seorang psikolog yang bekerja di New Bedford. Sejak kecil sebenarnya minat serta bakatnya dalam bidang elektronik terutama robot sudah sangat terlihat. Hal ini makin menjadi jadi ketika sang ayah memutuskan pindah pekerjaan dari sebelumnya sebagai psikolog menjadi seorang wirausaha di bidang barang elektronik.

Pada waktu itu Andy bisa semakin akrab dengan dunia robotik dan elektronik karena ayahnya sering menjadikan kamar Andy sebagai tempat penyimpanan barang elektronik yang akan dijualnya. Dari situ ia sering mengamati dan sedikit mengotak atik barang dagangan ayahnya. Meski terkadang membuat kesal ayahnya, tapi ayahnya tahu dan yakin bahwa anaknya mempunyai bakat dan minat yang besar dalam bidang tersebut.

Perjalanan Karir Andy Rubin

Selepas menuntaskan masa kuliahnya ia mencoba peruntungan di salah satu perusahaan yaitu Carl Zeiss A.G. Di sana ia berada di divisi robotika seperti yang sudah ia impikan sebelumnya. Disana ia bekerja mengurusi jaringan serta perangkat produksi dari perusahaan optik tersebut. Namun karirnya di Carl Zeiss tidak bertahan begitu lama. Ia akhirnya memutuskan untuk resign dan pindah di sebuah perusahaan elektronik yang berbasis di Swiss.

Kejadian yang mengubah hidupnya terjadi pada suatu ketika dirinya sedang liburan di Cayman Island pada tahun 1989. Di sana secara tak sengaja dirinya bertemu dengan seseorang yang bernama Bill Caswell. Pada waktu itu Bill sedang pergi dan keluar dari hotel karena bertengkar dengan pacarnya. Andy yang melihat Bill merasa ingin menolong dan menawarkan tempat bermalam sementara. Dan tidak disangka bahwa sebenarnya Bill adalah seorang pekerja di Apple. Dan sebagai balas jasa, Bill menawarkan pekerjaan di Apple. Dengan sangat senang Andy menerima tawaran tersebut.

Di Apple ia mendapatkan banyak sekali pembelajaran dan tambahan motivasi. Pertama kali masuk ia ada di bagian manufacturing, meski pun hanya sebentar dan kemudian masuk ke bidang riset dan dipercaya menjalankan proyek Apple yaitu General Magic. General Magic sendiri merupakan project yang digadang gadang akan menjadi suksesor Apple di bidang perangkat telekomunikasi genggam. Namun apa mau dikata, proyek tersebut harus ditutup karena kurangnya minat pasar. Namun meskipun begitu Apple sedikit banyak memberikan pelajaran yang berharga bagi seorang Andy Rubin.

Lepas dari Apple pada tahun 1999, dirinya bersama beberapa rekan eks General Magic mendirikan perusahaan Danger Inc. Setelah beberapa tahun masa pengembangan, perusahaan pertama besutannya tersebut berhasil membuat perangkat portable dengan fungsi scanning dan information resource bernama Sidekick.

Sidekick mendapatkan perhatian dunia telekomunikasi pada waktu itu karena dianggap membawa pembaruan dalam mindset perkembangan IT. Dan pada tahun 2008, Microsoft membeli Danger dan meneruskan pengembangan Sidekick untuk menjadi produk telekomunikasi yang lebih matang. Beberapa tahun sebelum pembelian Microsoft tersebut, Andy memilih hengkang dari Danger karena ingin meneruskan mimpinya sendiri.

Andy Rubin Menciptakan Android

Awal Andy mengembangkan OS Android adalah manakala dirinya masih menjadi bagian dari perusahaan permodalan Redpoint Ventures. Pada tahun 2004 ini mulai mengembangkan Android, dirinya mengatakan bahwa Android lahir dari konsep sederhana yang ingin menyediakan sebuah platform yang fleksible dan bisa dapat didukung oleh banyak pihak ketiga, dengan begitu akan lebih meningkatkan keuntungan bagi pengembang perangkat dengan platform tersebut.

Setelah masa pengembangan OS tersebut bersama beberapa rekan seperti Andy McFadden dan Chris White, Andy akhirnya berhasil menciptakan OS Android. Dan tak butuh waktu lama Android menarik perhatian raksasa teknologi Google yang mengakuisisi Android pada tahun 2005. Dari sini pengembangan Android semakin dimaksimalkan. Salah satunya dengan mendirikan Open Handset Alliance yang memungkinkan kerja sama dengan produsen perangkat mobile yang ingin mendapatkan OS Android.

Sejak peluncurannya, Android banyak mencuri perhatian tidak hanya di negara asalnya Amerika namun hingga keseluruh dunia. Bahkan terbukti Android bisa mematahkan dominasi Windows Phone dan iOS yang ada saat itu. Bahkan Android juga menjadi salah satu penyebab terjungkalnya Blackberry beberapa tahun belakangan.

Biodata Singkat Andu Rubin

  • Nama : Andy Rubin
  • Tempat, Tanggal Lahir : New Bedford, 22 Juni 1946
  • Kebangsaan : Amerika
  • Pendidikan :
  • Horace Greeley High School
  • Bachelor of Science  Ilmu Komputer
  • Utica College
  • Pekerjaan : Wakil Presiden Senior Android di Google Inc.
  •  
Kini Android menjadi OS yang paling inovatif dan prospektif bagi banyak perusahaan pengembang perangkat telekomunikasi. Dengan kesuksesan besar yang kini dicapai Android tentunya tidak akan pernah terjadi jika tidak ada sosok jenius teknologi, Andy Rubin.

RAYMOND TOMLINSON ~ AHLI KOMPUTER PENEMU EMAIL



Layaknya kartu indentitas seseorang di dunia maya, email telah menjadi barang wajib bagi para masyarakat maya. Tidak hanya digunakan sebagai media berkirim pesan secara online, dewasa ini email juga digunakan untuk fungsi lain mulai dari mendaftar akun sosial media, berlangganan newsletter online, hingga keperluan promosi bisnis. Dari sisi pengkembanganya, kita mengenal beberapa penyedia layanan email gratis paling populer seperti Gmail (Google Mail) dan juga Yahoo Mail. Dengan berbagai fitur dan fungsi menarik yang ditawarkan, para penyedia layanan email seakan berlomba menjadi yang terbaik.

Semua fungsi dan kemudahan yang ditawarkan oleh email saat ini, tidak mungkin bisa kita rasakan tanpa adanya ide dari seorang ahli komputer bernama Raymond Tomlinson. Ialah penemu dari teknologi email. Yang menarik adalah dulunya konsep email hanya hasil gagasan sederhana dari Ray tentang bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan cepat efisien melalui media #komputer. Tak disangka kini email menjadi salah satu elemen ranah online yang paling penting.

Kisah Hidup Raymond Tomlinson


Raymond Tomlinson  lahir pada tahun 1941 di wilayah pinggiran kota Amsterdam di New York, Amerika Serikat. Ia lahir dengan nama asli Raymond Samuel Tomlinson. Keluarganya merupakan keluarga sederhana, mereka tinggal di tanah kelahiran Ray di sebuah desa kecil yang bernama Vail Mills.

Ia sempat menyenyam pendidikan di Broadalbin Central School, Broadalbin, New York. Disana ia mulai akrab dengan dunia teknologi utama komputer. Ia banyak belajar mengenai jaringan, pemrograman dan segala hal yang berkaitan dengan internet. Tidak hanya mempunyai minat yang amat besar terhadap bidang tersebut, Ray terbukti juga mempunyai kemampuan yang sangat baik. Kemampuannya tersebut makin terasah saat ia melanjutkkan pendidikan di universitas Rensselaer Polytechnic Institute.

Biografi Singkat Raymond Tomlinson

  • Nama : Raymond Samuel Tomlinson
  • Nama Populer : Ray Tomlinson
  • Kelahiran : Tahun 1941 di New York, Amerika Serikat
  • Kewarganegaraan : Amerika
  • Pendidikan :
  • Broadalbin Central School
  • Rensselaer Polytechnic Institute Teknik Listrik tahun 1963
  • Massachusetts Institute of Technology Teknik Elektro tahun 1965
  • Penghargaan :
  • George R. Stibitz Computer Pioneer Award, 2000
  • International Academy of Digital Arts and Sciences, 2001
  • Top 150 innovators and ideas dari MIT, 2011
  • Internet Hall of Fame dari Internet Society, 2012

Disana ia mulai mengenal dunia professional yang mendukung karirnya. Ia pernah masuk sebagai salah satu pegawai di perusahaan perangkat komputer IBM dalam program co-op. Ketika menjalani program tersebut, ia semakin tahu seluk beluk tentang dunia komputer dan juga makin memupuk minatnya menjalani hidup sebagai seorang ahli komputer.

Ray lulus dari Rensselaer Polytechnic Institute pada tahun 1963 dan mendapatkan gelar pendidikan Bachelor of Science bidang teknik listrik. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar master di Massachusetts Institute of Technology. Disana pengalaman Ray kembali bertambah. Ia sempat bekerja di Speech Communication Group sebagai salah satu staff yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi analog-digital hybrid speech synthesizer. Proyek tersebut juga merupakan bahan tesis  gelar masternya . Dan pada tahun 1965, Ray resmi mendapat gelar Masternya dari MIT di bidang teknik elektro.

Perjalanan Karir Raymond Tomlinson

 

Setelah mendapatkan gelar master, baik pengetaun serta pengalaman Ray di bidang komputer dan programing sudah cukup mumpuni. Hal tersebut membuat dirinya tidak kesulitan mencari tempat bekerja. Perusahaan yang pertama kali ia jajaki adalah Bolt, Beranek and Newman. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengembangan teknologi dan sekarang lebih dikenal dengan nama BBN Technologies.

Di perusahaan tersebut tanggung jawab yang ia emban adalah mengembangkan sistem operasi TENEX dan juga ARPANET Network Control Protocol. Secara umum proyek tersebut adalah sebuah teknologi pengiriman file digital antar komputer. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ray berhasil mengembangkan program tersebut yang hasilnya dinamakan CPYNET.

Setelah itu pihak BBN Technologies meminta Ray untuk menulis ulang program SNDMSG agar dapat di implementasikan pada proyek ARPANET. Setelah masa pengerjaannya, Ray akhirnya berhasil mengawinkan teknologi transfer file CPYNET ke SNDMSG yang memungkinan untuk bisa mengirim file dari satu komputer ke komputer lain yang ada di lain tempat. Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya konsep email atau surat elektronik.

Fakta yang menarik adalah mengenai symbol @ (https://id.wikipedia.org/wiki/@ ) yang selama ini dikenal sebagai symbol email. Bahkan dalam perkembangannnya saat ini, symbol yang dibaca dengan lafal “at” atau dalam bahasa Indonesia berarti “di” tersebut banyak digunakan dalam sosial media utamanya #Twitter sebagai penanda nama profile penggunanya.

Pada awalnya symbol tersebut muncul lantaran Ray bingung bagaimana membedakan satu pengguna dengan pengguna lain. Banyaknya alamat yang akan dituju membuat dia bingung bagaimana membedakannya. Setelah berfikir tak lebih dari 1 menit di langsung memilih symbol “@” sebagai pembeda antar satu penguna dengan pengguna lain. Tak disangka keputusannya yang ia ambil hanya dalam waktu 30 detik tersebut kini telah menjadi sejarah bahkan menjadi salah satu ikon internet yang paling dikenal sepanjang masa.

Setelah mengembangkan sistem transfer file tersebut, proyek ARPANET terus bergulir dengan penerapan teknologi CPYNET dan SNDMSG, hingga sistem baru yang lebih sempurna telah ditemukan, yaitu Email. Email pertama yang dikirim adalah pesan singkat bertulis “QWERTYUIOP” yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain yang telah menggunakan jaringan ARPANET. Sejak saat itu, email makin dikenal dan semakin banyak pula perusahaan yang  mengembangkan program pengirim file tersebut.